TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan teknologi Zyrex menandatangani kontrak payung dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkait konsolidasi pengadaan laptop produk dalam negeri (PDN) secara nasional tahun anggaran 2022 pada Kamis, 28 Juli 2022.
Hal ini merupakan tindak lanjut pemerintah atas peningkatan penggunaan produk dalam negeri, sekaligus dukungan pemerintah kepada industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam negeri.
Timothy Siddik, Direktur Utama Zyrex, menyambut dukungan pemerintah melalui konsolidasi pengadaan laptop nasional ini. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LKPP yang telah memfasilitasi konsolidasi pengadaan laptop nasional dengan pagu senilai Rp 6,3 triliun,” ujarnya, Kamis.
“Zyrex sangat siap untuk memenuhi kebutuhan laptop di seluruh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) di seluruh Indonesia. Zyrex telah memenuhi syarat kualifikasi teknis dan harga yang disyaratkan oleh LKPP. Kami percaya seluruh K/L/PD dapat turut mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri dengan membeli laptop hasil konsolidasi ini,” tambahnya.
Dari nilai pagu tersebut, Zyrex menargetkan dapat memenuhi kebutuhan laptop nasional bernilai sekitar Rp 900 miliar. Untuk mencapai target tersebut, ZYREX menawarkan dua produk unggulan yang telah memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan, yaitu:
- Zyrex Chromebook M432 untuk peralatan TIK yang dananya bersumber dari DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2022.
- Zyrex Cruiser 20 i5K untuk kebutuhan administrasi perkantoran yang dananya bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2022 pada masing-masing K/L dan/atau APBD Tahun Anggaran 2022 pada masing-masing Pemerintah Daerah
Timothy mengatakan dengan dukungan yang besar dari pemerintah ini, Zyrex optimistis dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan, yaitu menjadi bagian dari pertumbuhan nasional baik secara teknologi, ekonomi, dan aspek-aspek lainnya.
“Secara teknologi, pengembangan produk dapat terus dilakukan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna dan dapat berkompetisi dengan produk asing. Secara ekonomi, dengan pertumbuhan yang dialami oleh Zyrex juga turut dirasakan oleh mitra-mitra kami termasuk UMKM yang berada dalam rantai pasokan,” ujarnya.
Selain itu, meningkatnya jumlah permintaan akan meningkatkan aktivitas produksi, sehingga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dalam negeri. “Dengan demikian, Zyrex dapat turut mengambil bagian dalam kemajuan, kemandirian, dan pertumbuhan nasional,” ujarnya.
source: tempo.co.id