Serpong/Banten (Indonesia Mandiri) – PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk – dikenal dengan sebutan Zyrex merancang beragam produk teknologi informasi dari dalam negeri– ikut mendukung transformasi Pendidikan yang sedang gencar dilakukan Sekolah Terpadu Pahoa, yang beralamat di Jalan Ki Hajar Dewantara 1, Summarecon, Serpong, Banten.
“Saya sangat bangga ikut di dalam proses transformasi ini,” ujar Timothy Siddik, CEO dan pendiri Zyrex, saat bincang-bincang dengan media, di Sekolah Terpadu Pahoa (1/2). Tampak ikut menemani acara ini Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa Yoedono Goenawan, serta Lisa Halim, Hari Tharmakumar dan Kennedy Goh, dari perwakilan Microsoft Asia Tenggara.
Timothy yang juga alumni Pahoa, merasa tertantang untuk ikut menjadi bagian dalam memajukan siswa di Tanah Air umumnya, dan Pahoa khususnya, agar secepatnya bisa lebih “melek digital.” Sejak beberapa tahun lalu, produk Zyrex sudah banyak membanjiri sekolah-sekolah di seantero Indonesia. “Hampir 14 ribu sekolah sudah memakai produk Zyrex,” terang Timothy.
Saat media diajak melihat ruang laboratorium Pahoa, terlihat puluhan siswa SD sedang menggunakan Zyrex di satu kelas. Di kelas sebelahnya, ada puluhan pengajar (Guru) juga memakai komputer yang sama. Apa yang sedang dilakukan?
Ternyata sedang ada pembelajaran matematika yang terkoneksi dengan internet, sehingga siswa dan pengajar bisa saling berinteraksi dengan dibantu komputer zyrex, yang touch screen serta monitornya bisa digerakkan sesuai keinginan. Mengapa Sekolah Terpadu Pahoa yang menerapkan tiga Bahasa (Indonesia, Inggris dan Mandarin) bagi siswanya memilih produk Zyrex? “Kita sudah menyelidiki dan menimbang beberapa produk komputer. Zyrex ini produk anak bangsa. Kita harus nasionalis dan menjunjung tinggi produk dalam negeri,” aku Yoedono, yang merasa puas dengan penggunaan Zyrex sejak 2020 (ma)
source : indonesiamandiri.web.id