Saham Laptop 'Merah Putih' Naik Daun, Sempat Menuju ARA Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten produsen laptop Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) kembali melesat pada awal perdagangan Senin ini (26/7/2021) di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,30% di 6.119,789.
Data BEI, pukul 09.45 WIB, menunjukkan, saham ZYRX melejit 14,38% di Rp 710/saham. Sebelumnya pada sekitar 15 menit setelah pembukaan pasar saham ini sempat melonjak 23,29% ke Rp 900/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 50,04 miliar dengan volume perdagangan 59,83 juta saham.
Ini merupakan kenaikan saham ZYRX kali keempat secara beruntun, dengan salah satunya menyentuh auto rejection atas (ARA) 24,79% pada Jumat (23/7) pekan lalu. Alhasil, dalam sepekan saham ZYRX terdongkrak 59,05% dan sebulan terakhir juga naik 38,02%.
Kenaikan saham dalam beberapa hari terakhir ini tersulut sentimen rencana pemerintah yang ingin menciptakan barang elektronik dalam negeri, salah satunya laptop bernama Dikti Edu alias Merah Putih. Pembuatannya menggandeng ZYRX yang merupakan produsen komputer jinjing dalam negeri.
Proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan tingkatan Tingkatan Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta mengurangi ketergantungan terhadap impor laptop.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sudah ada laptop yang diproduksi dalam negeri hasil dari Kerjasama kampus ternama di Indonesia.
“Kalau kita lihat ada yang diproduksi dalam negeri, yang dibuat ITB, ITS, dan UGM, bekerja sama dengan industri TIK dalam negeri untuk membentuk konsorsium, membuat produk tablet dan laptop merah putih dengan merek Dikti Edu,” jelasnya seperti dikutip Jumat (23/7/2021).
“Di zamannya pak Menteri Nadiem [Nadiem Makarim], kalau ini sudah bisa diluncurkan karena dengan jumlah pembelian mencapai Rp 17 triliun selama beberapa tahun saya kira sudah dibangun industri sendiri,” tambahnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan saat ini beberapa perguruan tinggi juga sudah mengembangkan produk laptop dan tablet dalam negeri dari konsorsium ITB, ITS dan UGM bekerja sama dengan Industri TIK dalam negeri.
“Ini juga jadi salah satu kebanggaan kita, selain itu produsen PDN juga diminta meningkatkan peserta didik SMK dalam praktek perakitan dan tenaga after sales service, jadi semua ekosistem semua bergerak. Ini jadi praktik baik dalam pembelian dalam negeri,” jelasnya.
Berdasarkan data Kemenperin, nilai impor laptop dalam 5 tahun terakhir dari 2016 – 2020 sudah mencapai US$ 1 miliar, atau setara dengan Rp 14 triliun dengan kurs (Rp 14.000/US$).
Permintaan produk laptop di Indonesia sekitar 3 juta unit per tahun dengan market share produk impor sampai 95%, dan 5 % untuk produk laptop dalam negeri.
Maka ke depan, perusahaan teknologi produsen laptop asal Indonesia seperti ZYREX bersiap untuk mengambil pangsa pasar yang lebih besar sehingga Laptop Buatan Indonesia bisa menjadi tuan di negaranya sendiri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta beberapa perusahaan produsen produk TIK melakukan kegiatan Research and Development (R&D) di dalam negeri, khususnya produk chip yang saat ini banyak dicari.
“Agar mereka mendapatkan tax deduction 300%, dan tentu sebagaimana kita ketahui kita arahkan memproduksi chipset yang saat ini telah terjadi kelangkaan di seluruh dunia dan ini berdampak pada produsen laptop dalam negeri yang masih mengandalkan komponen impor,” katanya.
“Ini untuk ekosistem pembuatan mulai dari intellectual property (IP), komponen utama, komponen pendukung,” jelasnya.
“Apabila perakitan bisa mencapai 1 – 2 juta laptop dalam negeri maka akan mendorong ODM laptop semakin tertarik memperkuat ekosistem laptop dari Indonesia. Saat ini laptop yang dapat dirakit dalam negeri mencapai 400 ribu unit,” jelasnya.
Sumber : cnbcindonesia
berita lainnya
-
13 Apr 2021 ChromebookSpesifikasi dan Harga Laptop Chromebook Zyrex 360 dan M432 di Indonesia
-
07 Jun 2023 ArtikelZyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Bidik Penjualan Tumbuh 20% hingga 25% Tahun Ini
-
07 Jun 2023 UncategorizedSepanjang Tahun 2023, Zyrexindo (ZYRX) Targetkan Kenaikan Penjualan hingga 25%
-
07 Jun 2023 ArtikelZyrexindo Mandiri (ZYRX) Mengguyur Dividen Rp11,80 Miliar, Telisik Jadwalnya
-
07 Jun 2023 ArtikelZyrexindo Mandiri (ZYRX) Bagikan Dividen Rp8,85 per Lembar