PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk atau Zyrex mendapat pinjaman dana senilai total Rp 350 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank BTPN Tbk (BTPN).
Adapun, jenis kredit yang diberikan Bank Mandiri yaitu, fasilitas kredit modal kerja transaksional. Sedangkan fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank BTPN yaitu fasilitas letter of credit atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) (SKBDN) dan trust receipt atau pinjaman jangka pendek importir.
Emiten Produsen komputer, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk atau Zyrex mendapatkan pinjaman senilai total Rp 350 miliar dari dua bank besar, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank BTPN Tbk (BTPN). Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit Rp 243,7 miliar. Sementara itu, Bank BTPN menggelontorkan pinjaman US$ 7 juta atau setara Rp 107,22 miliar (asumsi Rp 15.318/US$). Sekretaris perusahaan Zyrexindo Mandiri Buana, Evan Jordan mengatakan, fasilitas kredit yang diberikan oleh kedua bank tersebut digunakan sebagai modal kerja.
“Kredit yang diberikan oleh Bank BTPN untuk pembelian bahan baku,” tulisnya dalam keterangan resmi, Senin (10/10). Penandatanganan perjanjian kredit dan pemberian jaminan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundanganundangan yang berlaku. Transaksi fasilitas kredit antara debitur dengan kreditur merupakan transaksi material yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha tanggal 21 April 2020.
Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham ZYRX membukukan laba bersih Rp 8,11 miliar di semester I-2022 atau 134,4% dari periode sebelumnya periode yang sama yaitu, Rp 3,46 miliar. Lalu, perusahaan juga mencatatkan pendapatan yaitu, Rp 107,92 miliar atau naik 30,55% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 82,66 miliar. Pendapatan dikontribusi dari penjualan lokal kepada pihak ketiga Rp 105,87 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan juga dikontribusi kepada pihak berelasi dengan raihan Rp 2,34 miliar.
source:katadata.co.id
