Kejar Target Pertumbuhan Penjualan 20-25%, Zyrex Gandeng Mitra Baru hingga Jajaki Pasar Ekspor

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Produsen komputer dalam negeri PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) atau Zyrex terus menggenjot penjualan demi mencapai target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih,. Adapun tahun ini, Zyrex mengincar kenaikan pendapatan antara 20-25%. Sedangkan laba bersih Perseroan diharapkan dapat menanjak 8-12%. Untuk mencapai target di atas, menurut Timothy Siddik Shu, Direktur Utama sekaligus pendiri Zyrex, salah satu stategi Perseroan yakni menambah mitra penjualan. Zyrex baru saja meresmikan Kerjasama dengan PT Air Mas Perkasa (Air Mas Group), perusahaan Teknologi Informasi yang bergerak di lini pengadaan barang dan jasa pemerintah, e-commerce, dan unit-unit usaha lainnya.

“Air Mas adalah sebuah group memliki banyak cabang di seluruh Indonesia. Sehingga pengadaaan-pengadaan di daerah banyak melalui Air Mas,” ujar Timothy kepada media, usai penandatanganan kerjasama dengan PT Air Mas Perkasa, di Jakarta, Selasa (11/4/2023). Dia optimistis dengan bergabungnya Air Mas Group sebagai mitra yang memiliki sekitar 26 jaringan yang tersebar dihampir seluruh provinsi di Tanah Air, Perseroan dapat menjual 200-250 ribu unit produk Zyrex sepanjang tahun ini. Timothy mengemukakan, secara segmentasi pasar, bisnis Zyrex terbagi menjadi tiga yakni Business to Government ( B to G), Business to Business (B to B) dan Business to Customer (B to C).

Dengan pengalaman panjang Air Mas Group dalam pengadaan baik di kalangan pemerintah maupun berbagai lembaga, akan memperkuat kontribusi segmen penjualan dari segmen B to G. Untuk diketahui, salah satu kekuatan Air Mas Group adalah koneksi yang erat dengan berbagai pemerintah daerah dan berpengalaman dalam pengadaan di daerah-daerah. “Kalau Air Mas Group fokus untuk B to G. Air Mas Group ini kuat di B to G terutama dengan pemerintah – pemerintahan daerah,” paparnya.

Kata Timothy, segmen bisnis B to G adalah penopang utama pendapatan Perseroan. Pada 2022, segmen B to G mampu berkontribusi hingga 60% lebih terhadap total pendapatan Perseroan menggeser B to B ke posisi kedua. Adapun jumlah total pendapatan Zyrex yang bakal segera dipublikasikan itu hampir mencapai Rp800 miliar pada 2022. Angka ini melesat 23,07% ketimbang pendapatan pada 2021 sebesar Rp650 miliar.

Sementara itu, penyanggah pendapatan Perseroan berikutnya, yakni segmen B to B dengan kontribusi 20-30% terhadap total revenue Perseroan. Sedangkan sumbangan segmen B to C baru sekitar 10%. “Tahun ini, kami akan memperkuat di B to C yakni konsumer. Kami akan masuk ke took-toko momputer. Salah satu distributor kami yang kuat yaitu Dragon Computer Center,”imbuh Timothy.

Selain itu, tutur dia, tahun ini pihaknya juga akan menambah luas gudang yang dimiliki. Terkait dengan penambahan luas area gudang, Perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp20 miliar yang seluruhnya bersumber dari kas internal. Zyrex juga tengah menjajaki pasar ekspor. Untuk hal ini, Timothy belum mau berbicara banyak. “Untuk ekspnasi kita kbicara  dengan salah satu negara tapi ini masih preliminary sih,”tandasnya.

source : stockwatch.id

Scroll to Top
Kirim Pesan
Terima kasih telah mendukung produk dalam negeri, silahkan chat kembali untuk info lebih lanjut