Penjualan Melesat, Laba Zyrex naik 34,5% di Kuartal III

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk (ZYRX) mencatat laba senilai Rp 43,4 miliar pada kuartal III-2021, melonjak 34,5% dibandingkan periode yang sama 2020 senilai Rp 32,2 miliar. Peningkatan laba ini didorong oleh penjualan di kuartal III-2021 senilai Rp 415,4 miliar, yang melesat 132% dibandingkan Rp 179,6 miliar tahun lalu.

Selain itu, aset total yang tercatat sebesar Rp 422,9 miliar atau naik 226% dari Rp 129,6 miliar di akhir 2020. Peningkatan aset terjadi karena adanya peningkatan piutang usaha dan persediaan.

Di sisi lain, total liabilitas juga meningkat dari Rp 77,7 miliar menjadi Rp 250 miliar. Peningkatan liabilitas tersebut disebabkan kenaikan liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk modal kerja. Kendati demikian, posisi rasio utang terhadap ekuitas masih terjaga di angka 0.6 dan rasio utang terhadap aset di angka 0.72.

Direktur Utama Zyrex Timothy Siddik mengatakan, pertumbuhan kinerja keuangan di kuartal III terjadi karena pertumbuhan penjualan dari semua segmen penjualan, baik langsung kepada konsumen, kerjasama bisnis, dan juga dengan pemerintah (B2C, B2B, dan B2G).

“Sebagai satu-satunya merek perangkat TIK lokal yang masuk ke dalam ketiga segmen tersebut, Perseroan menikmati pertumbuhan yang signifikan di tahun ini. Di segmen B2C, kami melihat kebutuhan yang sangat besar akan laptop untuk siswa-siswi di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 45 juta,” papar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (26/10/2021).

“Oleh karena itu, kami fokus untuk menjual laptop untuk anak-anak sekolah melalui jaringan distribusi yang kami miliki. Di segmen B2B, kami mendapatkan pertumbuhan dibandingkan tahun lalu, di mana corporate customer kami mulai dapat kembali melakukan ekspansi, sehingga kami berhasil meningkatkan penjualan perangkat TIK seperti PC Desktop, server, dual monitor, kiosk, digital signage, dan sebagainya.

Sementara di segmen B2G, lanjutnya, pihaknya berpartisipasi dalam program digitalisasi pendidikan. Pada September, disebutkan, Zyrex telah menyelesaikan pengiriman sesuai jadwal yang ditentukan dan akan melakukan pengiriman di kuartal IV 2021 dengan nilai sekitar Rp 200 miliar. ZYRX juga menargetkan penjualan mencapai Rp 700 miliar dan Laba Bersih setelah pajak di akhir tahun mencapai Rp 70 miliar.

“Dengan demikian, maka laba per saham dasar dan dilusian atau earning per share Perseroan di akhir tahun dapat mencapai Rp 52. Perseroan optimis dapat mencapai target tersebut dengan pertumbuhan bisnis di tiga segmen penjualan (B2C, B2B, B2G),” pungkasnya.

Sumber : www.cnbcindonesia.com

Scroll to Top
Kirim Pesan
Terima kasih telah mendukung produk dalam negeri, silahkan chat kembali untuk info lebih lanjut